Selamat datang Sang Pencerah dari "Cedaya" Bumi Tanadoang.
Membicarakan Mahasiswa takkan pernah ada habisnya, Kasta tertinggi di dunia Pendidikan ini, selalu menarik untuk kita ulas, mulai era Pergerakan Revolusi, stabilitas, hingga era milenial kini.
Mahasiswa KKN 1 ITSBM yang telah dilepas dua hari lalu (10/10/25) bahkan ada yang lebih dahulu menuju lokasi KKN dikarenakan faktor transportasi seperti Ke Pulau Jampea, tepatnya (8/10/25). Sudah ada yang disambut secara seremonial seperti di Desa Appatanah disambut oleh Kepala Desa Marzan A .M.Pd. beserta Sekertaris Desa, tiga kepala Dusun beserta nyonya. Desa Bahuluang yang masuk Kecamatan Bontosikuyu, disambut oleh Kepala Desa Laode Sumitro, Sekertaris Desa, Muhammad Yasin, dan Ketua Badan Perwakilan Desa (BPD), Dg. Pasore. Di Desa Balang butung disambut oleh Muslimin selaku kepala Desa dan juga dihadiri masyarakat.
Adapun Desa-desa lain sementara berproses menuju penyambutan. Di Desa Polebunging misalnya, direncanakan Senin (13/10/25) diadakan seminar program KKN dirangkaikan dengan penyambutan. Mahasiswa KKN sudah menyambangi Rumah Kepala dusun Polebunging timur Bahar Mahmuddin. BA. Untuk menyampaikan rencana kegiatan Senin besok.
Tentunya KKN kali ini bukan lagi perang fisik seperti di era revolusi yang bersenjatakan Kelewang, bambu runcing dan badik. Tetapi pena, ide, dan kreatifitas.
Cedaya (baca SELAYAR) dalam bahasa Sangsekerta tak pernah kehabisan generasi pejuang dan berpengaruh di spesialisasi masing-masing.
Diera Revolusi, ada KH. Hayyung, Rauf rachman, Paus Ramabosa, I Pangali' Sultan Patta raja dan kawan-kawan, diera Stabilitas ada Laksamana Mursalim daeng Mamangun, Era orde lama, Orde baru dan reformasi ada K.H. Muchtar Adam, Tanri abeng, dan era kekinian ada para perwira TNI Seperti Brigjen (Purn) Abdussalam, laksamana muda Andi Azis, Mayjend (Purn) Awaluddin. Dan masih banyak lagi putra putri terbaik daerah lainnya yang belum bisa kita tuliskan satu demi satu. Maka perjuangan dengan pena dan ide, kreatifitas tentu lebih membutuhkan spirit dan waktu yang panjang.
Tinta emas heroisme Mahasiswa di negeri ini dari masa ke masa.
Era revolusi fisik. Ikatan Pelajar Indonesia (IPI), Tentara pelajar Indonesia (TPI), (KAMI) Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia, (KAPI) Kesatuan Aksi Pelajar Indonesia, (KAPPI) Kesatuan Aksi Pemuda Pelajar Indonesia, (KASI) Kesatuan Aksi Sarjana Indonesia, IKKA DAI GAKU Kesatuan Mahasiswa Kedokteran, Pegerakan mahasiswa Islam Indonesia PM 11, (IMM) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah.
Era Reformasi. (FKSMJ) Forum Komunikasi Senat Mahasiswa Jakarta , Solidaritas Mahasiswa peduli rakyat (SMPR), Solidaritas Mahasiswa peduli Tanah Air (SMPTA), (KAMMI) Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia, Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND), (FORKOT) Forum Masyarakat Miskin Kota, dan untuk pergerakan Reformasi di Selayar pada waktu itu tahun 1998 digerakkan oleh Forum Mahasiswa Selatan-selatan (FMSS) yang dipimpin oleh Mappinawang.S.H. mantan ketua KPU Sulawesi Selatan.
Reportase: M. Ishaq mattoali
Fotografer: Sitti Nur Jannah


