EKSLUSIF REPORT. KKN 1 ITSBM H+9



Berat!!.Menaklukkan Desa bekas binaan Kampus-kampus besar dan favorit di Indonesia.

Menuju Desa ini, bisa melewati banyak jalur. Appa'batu, Polebunging, Silolo, lembang bosang, Jammeng-Bissorang, Mare-mare - Bonto massini, dan bisa lewat udara, terjun payung, karena disana terdapat dua lapangan bola yang bisa dijadikan landasan helicopter, Ibu kota Desa,lembang bau, dan lapangan bola, Dallemambua'.Tinggal pilih lewat mana. Di Desa ini terdapat lembaga pendidikan, PAUD, TK, SD, Madrasah tsanawiyah dan SLTA.

TPQ di Setiap Dusun, Majelis ta'lim aktif di empat kampung, Bontokalimbu, Dallemambua', Tinggi moncong, Batunganni', minus Bontomassini', Lembang bau, Bonto Jaya dan Bissorang. 

Beberapa Perguruan tinggi yang pernah KKN disana, Universitas Hasanuddin, Universitas Muhammadiyah Makassar, Sekolah tinggi ilmu Managemen lasharan Jaya, Universitas Negri Makassar, dan kampus-kampus lain. Skill-skill mereka sudah pernah torehkan dengan apik sesuai specialis mereka.


Sementara itu, Institut teknologi Sains dan bisnis Muhammadiyah Selayar, sebagai Institusi baru harus siap menerima kenyataan dilapangan, bahwa Kampus pendahulu mereka sarat pengalaman, sarat ilmu, dan itu wajib dilampaui. Sebabnya, jauh-jauh hari utamanya dipelepasan KKN (10/10) pihak akademik sudah mewanti-wanti agar memberikan hal baru bagi Masyarakat, hal yang tidak pernah mereka dapatkan dari Kampus lain.  Misalnya dalam pembinaan Masyarakat, Majelis ta'lim di Bonea timur tidak Setiap kampung aktif diantaranya, Bontomassini', lembang bau, Bonto Jaya, dan Bissorang.

Pengenalan teknologi dan dunia digital. Bonea timur sebagai Desa yang luas, Masyarakat yang padat, banyak yang terpelajar, ironisnya, belum memiliki  website Desa, Facebook ada, Instagram ada, tetapi tidak aktif memberikan Informasi. Sehingga, pihak yang ingin berselancar di dunia maya tentang ke Bonea timuran, akan tersesat di alam "ghoib" dunia Maya. Ini PR penting dan Emergency bagi KKN ITSBM jika ingin lebih baik dari kampus-kampus Pendahulu mereka.

Jika ingin di kenang dalam prestasi, jika ingin tampil beda dalam hal positif, jika ingin mengatakan kepada Masyarakat bahwa Kampus lokal jauh lebih baik dari Kampus nasional. Nah, untuk mewujudkan itu, semua pihak harus bersinergi, kolaborasi, pihak Kampus dalam hal ini Akademik, lebih peka dan tajam bahkan lebih dari sekarang, pihak Mahasiswa selaku pelaku utama lebih sensitif merespon kebutuhan Masyarakat yang terkadang Masyarakat itu sendiri tidak paham kebutuhan mereka, dan Pemerintah Desa dan warganya harus terbuka dan siap berubah ke hal yang lebih positif, menerima hal baru, dan siap aplikasi. 

Bersih-bersih pemakaman,Masjid,mengecat Kantor Desa, membuat pembatas-pembatas kampung, itu penting!. Tetapi hal itu tanpa Mahasiswa KKN warga juga sanggup lakukan, tidak perlu untuk kuliah agar bisa melakukan hal-hal yang Seperti itu.

Mengingatkan kembali, pesan Sewaktu pelepasan Mahasiswa KKN, agar pengabdian mereka lebih kepada hal yang sifatnya intelektual, pengembangan SDM, yang memang tidak langsung terasa saat ini, tetapi kedepan Masyarakat akan menikmatinya, setelah mereka berlalu dari Desa.

Tidak mudah memang, menjadi pelopor yang bukan pengekor untuk perubahan peradaban yang berkualitas, kini dan nanti.


Reportase: M.Ishaq mattoali.

Editor: Sitti Nur Jannah.



Lebih baru Lebih lama