Desa Bukit Timur menyusul Saudaranya Bonea Timur, bentuk ranting Muhammadiyah ke 13.
Jalan menuju Desa Bukit timur melewati Jalur timur dari Desa Bonea Timur, cukup melelahkan. Sebenarnya hanya melewati Kampung laloasa, Baruyya, Eruyya, lembang bosang, yang masuk Desa Bonea makmur yang dahulunya satu dengan Bonea Timur. Sebelum sampai ke Baje' kampung di Buki Timur, anda akan disuguhi Kiri kanan jalan kebun Pala, cengkeh, kelapa, Vanili.
Wangi semerbak Vanily yang disiangi warga, menyergap penciuman, merayu endorfin, adem rasanya. Jarak yang dekat berasa jauh Karena akses jalan yang hancur, tidak ada satupun yang mulus, jalan aspal terakhir mulus dimasa Pemerintahan Akib Patta. Sesampai di Kampung Baje', kami rehat sambil menunggu waktu Ashar dan koordinasi dengan pihak Mahasiswa.
Pukul 16:30 calon Pengurus ranting sudah berkumpul di Balai Desa. Balai Desa ini dilengkapi pustaka mini, dari kondisi buku nampak kalau sering dikunjungi bukan Sekedar aksesoris belaka. Jika Setiap Balai Desa Seperti ini, maka tidak diragukan lagi, warga akan tercerdaskan.Pkl 17:00 Pelantikan dimulai, terpilih sebagai ketua melalui Musyawarah adalah Saudara Rahmat Al Qadri (Ketua), Nur Kamar (Penasihat), Darmin (Penasihat), Patta Imang (Penasihat) dan anggota yakni Aharuddin, Andi Nurdin, Baharuddin, Muh. Asking, Rikki leowaldi, Nur fitrah, Rizal Iqbal, Judi Anto, Muh.Arasa, dan Daeng Maklimbang.
Pelantikan ini (7/11)dihadiri Kepala Desa Bukit timur Nur Kamar,dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah Drs. Abdullah.M.pd. Irwan Sahar.S.Pi. Drs.H.Saharuddin.SE.MM. Dr.Ihsan Maro. S.Ag.M.Ag. sedangkan DR. Muhammad Arsyad dan beberapa Pimpinan Aisyiah tidak ikut serta, karena lebih dahulu ke Benteng Karana urusan yang mendesak. Sedangkan dari Pimpinan Aisyiah menyisakan Ketua Dra. Marwati dan anggotanya yang lain.
Dari Nasyiatul Aisyiah ada Vyta, dari Pemuda Muhammadiyah ada Uci, dari lembaga Pembinaan ranting dan Cabang ada Ijal batunggannik selaku Sekertaris, Suhardin ketua KOKAM, dosen Pendamping, Ir. Sulistiani Rahayu Ningsi Ahmad, S.Si.,M.Kom. Dari media, Sitti Nur Jannah "Topale cendekianews", dari MPKU ada Ishaq mattoali.
Ada hal yang menarik dari KKN Bukit timur ini, mereka terdiri dari Sembilan Orang hanya dari dua prodi saja, padahal biasanya KKN lain empat prodi. Dari Prodi Administrasi kesehatan dan Ilmu komputer. Program yang menarik lainnya selain pembuatan website Desa adalah Edukasi sampah organik dan non organik. Terpampang Jelas di depan Balai Desa sebelah jalan raya, peraga sampah yang ada. Mulai dari sampah yang sama sekali tidak bisa terurai oleh tanah hingga yang butuh puluhan sampai ratusan tahun baru bisa terurai. Ada streofon, Minuman kaleng, teh kotak, dan sampah "jahat" lainnya. Bukan hanya kandungannya yang merusak kesehatan tetapi juga kemasannya yang merusak bumi. Gunakan sampah secara bijak, demi Bumi dan generasi berikutnya.
Program kerja natural dan humanis itu tidak lepas dari dari team KKN yang terdiri dari Ari Adnan Wahyudi Akri (Ilkom), Rosdiana (Ilkom), Alfiya Evi Damayanti (Ilkom), Nur Awaliya (Ilkom), Nur Cahyana Malsel (Ilkom), Ahmad Gafur (Adminkes), Nurul Ainul Afifah (Adminkes), Yoga Arya Pratama (Adminkes), dan Resti Hardianti. H. (Adminkes). Dan bantuan dari Masyarakat setempat, dosen Pendamping, dan pihak akademik.





